Menjadi Muslim yang Utama

KITA patut bersyukur kepada Allah SWT, karena kita dilahirkan dari kedua orang tua yang muslim. Sehingga, kita pun menjadi seorang muslim. Kita hanya tinggal mengikuti aturan-aturan yang ada di dalamnya, yang menjadi petunjuk pada arah keselamatan. Islam memberikan keselamatan, dan akan terwujud jika diikuti aturan mainnya dengan baik.

Sebagai seorang muslim, masa kita hanya akan menjadi muslim yang biasa-biasa saja, yang sekedar menerima status ke-Islaman tanpa melakukan sesuatu yang lebih. Jadilah muslim yang utama dan juga cerdik. Itu yang akan membedakan diri kita dengan muslim lainnya. Bagaimana caranya?

Menjadi muslim yang utama terbilang cukup sulit, namun akan terasa mudah jika kita yakin menjalankannya dan ikhlas melakukannya hanya karena Allah SWT dan mengharap kedudukan terbaik di sisi-Nya.
Menjadi muslim yang utama itu berakhlak baik, yang paling banyak mengingat kematian, baik dalam mempersiapkan diri untuk mati.

Mengapa ketiga hal tersebut terbilang sulit? Karena terkadang manusia terlena akan gemerlap dunia. Ia merasa dirinya akan hidup lebih lama lagi dan masih banyak waktu untuk mempersiapkan kematian. Padahal, kematian itu senantiasa mengikuti kita, di mana dan kapan pun. Kita tak pernah tahu, kapan ajal itu datang, dan seharunya diri kita sudah siap agar nanti tidak merasa takut lagi. Karena yang membuat seseorang takut dalam menghadapi kematian ialah ketidak siapan, di mana iman yang ia miliki belum tersimpan dengan baik di dalam hatinya.

Maka mulailah dengan memperbaiki akhlak. Akhlak yang baik akan menuntun kita ke jalan yang baik pula. Dan akhlak yang baik itu, harus didorong dengan ingatan seseorang terhadap kematian, karena itu akan menjadi motivasi baginya untuk senantiasa melakukan kebaikan. Dengan begitu, seseorang tidak lagi bermain-main dengan hidupnya, ia akan serius mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. []

Sumber: islampos

• Yuk baca lagi artikel yg InsyaAllah bermanfaat di isbentor.blogspot.com